Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mengganti Oli Mesin Mobil (Lakukan Sendiri di Rumah!)

Cara Mengganti Oli Mesin Mobil - Oli mesin memiliki peran penting dalam kendaraan bermotor karena berpengaruh langsung terhadap kinerja kendaraan. Salah satu fungsi utama oli mesin adalah sebagai pelumas untuk komponen yang bergerak dan saling bergesekan. Karenanya mengganti oli mesin secara teratur merupakan aspek terpenting dalam perawatan mobil. 

Oli yang digunakan pada mesin kendaraan membantu melindungi logam yang bergerak, baik dalam pergerakan translasi maupun rotasi, dengan mencegah kontak langsung antar-logam dan mengurangi tingkat gesekan yang dapat menghambat pergerakan. Penggunaan oli yang tepat dapat meningkatkan performa kendaraan.

Namun, dalam praktiknya, oli mesin dapat mengalami penurunan kualitas seiring penggunaan dalam jangka waktu tertentu atau perjalanan kendaraan yang sudah mencapai jarak tertentu. Penurunan kualitas ini secara langsung akan berdampak pada performa kendaraan. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara berkala mengganti oli mesin guna menjaga performa kendaraan tetap optimal. 

Panduan penggantian oli biasanya terdapat dalam buku petunjuk kendaraan. Penting untuk diingat bahwa oli mobil tidak sama dengan oli motor sepeda. Penggantian oli mobil membutuhkan jumlah yang lebih besar daripada penggantian oli motor sepeda. Jika ingin menghemat biaya, Anda dapat melakukan penggantian oli mobil sendiri tanpa harus pergi ke bengkel. Jika Anda masih bingung tentang cara mengganti oli mesin mobil sendiri, berikut adalah petunjuk yang dapat Anda ikuti.

Cara Mengganti Oli Mesin Tanpa Perlu ke Bengkel

Cara Mengganti Oli Mesin Mobil (Lakukan Sendiri di Rumah!)

1. Siapkan Peralatan yang Dibutuhkan

Mungkin kalian bertanya alat apa saja yang dibutuhkan untuk mengganti oli mesin? 

Alat yang perlu disediakan:

  • Kunci
  • Dongkrak
  • Jack stand
  • Baki (wadah penampung)
  • Corong 

Tentunya, diperlukan kunci yang sesuai untuk melakukan penggantian oli mesin mobil. Kunci yang dapat digunakan antara lain kunci pas, kunci ring, atau kunci shock dengan ukuran yang tepat. Kunci ini digunakan untuk membuka baut pada karter (tempat penyimpanan oli) yang terletak di bagian bawah kendaraan.

Selain itu, penting juga untuk menyiapkan wadah penampung yang sesuai. Wadah penampung yang dapat digunakan bisa berupa baki, baskom, atau wadah lain yang mampu menampung cairan dengan volume minimal 4 liter atau lebih.

Dongkrak merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat kendaraan sehingga memungkinkan akses lebih mudah ke bagian bawah kendaraan. Terutama pada kendaraan dengan ground clearance yang rendah, penggunaan dongkrak menjadi penting agar dapat mencapai area tersebut dengan lebih leluasa.

Setelah kendaraan didongkrak, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menopang kendaraan menggunakan jackstand atau penopang pada sisi kiri dan kanan. Tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan saat mengakses bagian bawah kendaraan. Dengan menggunakan jackstand, risiko terjadinya kecelakaan kerja dapat diminimalisir. Hal ini sangat penting karena dapat mencegah kemungkinan kebocoran atau penurunan tekanan pada dongkrak yang dapat mengakibatkan kendaraan turun secara tiba-tiba. Dengan adanya jackstand, risiko bahaya bagi orang yang sedang melakukan pekerjaan di bawah kendaraan dapat dihindari.

Corong merupakan alat yang berguna untuk memudahkan proses pengisian oli dengan cara menuangkan oli ke dalam reservoir atau tempat penampungan yang dituju. Penggunaan corong sangat membantu dalam mengarahkan aliran oli agar tidak tumpah atau tercecer, sehingga proses pengisian dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.

2. Tempatkan Mobil di Tempat yang Datar

Sebelum mengganti oli, pastikan kendaraan ditempatkan di permukaan yang datar dan stabil serta lantai yang kuat untuk menopang berat kendaraan.

3. Panaskan Mobil Sebentar agar oli mesin menjadi hangat

Dalam waktu 3-5 menit, oli mesin akan menjadi lebih encer. Keadaan oli yang lebih encer ini memfasilitasi aliran oli yang lebih lancar saat melakukan pengurasan. Ketika oli mobil dalam kondisi dingin, partikel padat dan kotoran cenderung bercampur dengan oli karena viskositasnya yang tinggi. Sementara menunggu mobil menghangat, Anda dapat mempersiapkan alat dan komponen yang akan diganti, seperti saringan oli dan oli baru.

4. Buka Penutup Oli

Untuk mengakses penutup oli, langkah pertama adalah membuka kap mesin kendaraan. Kemudian, cari penutup oli pada bagian mesin (engine oil cap). Di sini, Anda dapat menambahkan oli baru setelah mengeluarkan oli lama.

Alasan membuka penutup oli terlebih dahulu adalah untuk meningkatkan tekanan pada sistem oli. Tekanan ini terjadi karena adanya aliran udara di dalam ruang kepala silinder. Dengan meningkatnya tekanan, oli akan mengalir lebih cepat saat dibuang.

5. Cari Posisi Bak Oli dan Lepaskan Baut Sumbat Bak Oli

Bak oli atau karter biasanya terletak di bagian bawah mesin kendaraan. Terdapat baut penutup pada karter yang perlu dibuka menggunakan kunci yang sesuai untuk mengeluarkan oli lama.

Sebelum membuka baut sumbat bak oli, siapkan koran dan baki di bawah bak oli untuk menampung oli yang akan keluar. Putar baut sumbat bak oli secara berlawanan arah jarum jam hingga kendur, lalu perlahan putar dengan tangan sampai baut tersebut terlepas.

Ketika baut sumbat bak oli terlepas, oli lama akan mengalir keluar. Pastikan baki penampung ditempatkan dengan tepat agar bisa menampung oli yang keluar sesuai arah alirannya.

6. Tunggu Sampai Semua Oli Turun

Proses pengeluaran oli akan berlangsung selama beberapa menit hingga tidak ada lagi tetesan oli dari karter. Dalam hal ini, kalian perlu menunggu hingga semua oli benar-benar turun dengan sempurna.

7. Pasang Kembali Baut Penutup Bak Oli

Setelah semua oli telah keluar, kalian dapat menutup kembali karter dengan memasang kembali baut yang sebelumnya dilepas. Penting untuk memastikan bahwa saat mengencangkan baut, menggunakan momen pengencangan yang sesuai agar tidak merusak ulir baut atau ulir pada karter, yang dapat mengakibatkan kebocoran pada bagian karter. Jangan lupa untuk mengganti seal baut jika diperlukan.

8. Melepas Saringan Oli

Di bawah kendaraan, dekat dengan baki penampung oli, terdapat sebuah komponen berbentuk silinder dengan panjang sekitar 10 hingga 15 cm. Komponen ini juga perlu diganti ketika kalian melakukan penggantian oli.

Komponen yang dimaksud adalah saringan oli. Saringan oli memiliki fungsi penting untuk menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke sistem pelumasan kendaraan. Untuk membuka saringan oli ini, Anda dapat menggunakan alat khusus yang disebut SST (Special Service Tool) yang dirancang khusus untuk membuka saringan oli.

Untuk membuka saringan oli, putarlah kuncinya secara berlawanan arah jarum jam sampai kendur. Pastikan baki penampung oli ditempatkan dengan tepat di bawahnya agar dapat menampung sisa oli yang mungkin akan mengalir dari saringan oli.

Pastikan untuk melepaskan seal karet yang berbentuk lingkaran saat Anda mencopot saringan oli. Jika seal tersebut tetap menempel, saringan baru tidak akan terpasang dengan rapat dan dapat menyebabkan kebocoran. Jika seal masih menempel, Anda dapat dengan hati-hati menariknya menggunakan jari atau menggunakan obeng untuk membantunya terlepas.

9. Ganti Saringan Oli Dengan yang Baru

Setelah Anda berhasil melepas saringan oli dan memastikan bahwa seal telah terlepas, langkah selanjutnya adalah memasang saringan oli baru untuk menggantikan yang lama.

Proses pemasangan:

  • Oleskan sedikit oli baru pada ujung jari Anda dan gunakan untuk melumasi seal pada saringan oli yang baru. Hal ini akan membantu melicinkan seal dan mempermudah pengeluaran saringan saat hendak diganti di kemudian hari.
  • Selanjutnya, pasang saringan oli dengan hati-hati, pastikan alur saringan terpasang dengan baik dan tidak rusak. Kencangkan saringan sesuai dengan petunjuk yang tertera pada instruksi pemasangan saringan oli. Umumnya, Anda perlu mengencangkan saringan sampai menyentuh bagian mesin dan kemudian menambahkan seperempat putaran tambahan.
  • Pastikan saringan oli terpasang dengan kuat namun tidak terlalu ketat untuk menghindari kerusakan pada saringan atau bagian mesin.

10. Tuangkan Oli Baru ke Lubang Pengisian

Demi kemudahan dalam menuangkan oli baru, disarankan untuk menggunakan corong. Pastikan jumlah oli yang Anda tuangkan sesuai dengan petunjuk yang tertera pada buku panduan penggunaan mobil Anda.

Berikut hal yang harus diperhatikan ketika mengganti oli mesin:

  • Tingkat kekentalan dan kualitas oli (usahakan disesuaikan dengan spesifikasi yang tertera pada buku pedoman perbaikan kendaraan).
  • Kapasitas Oli (volume). Isilah sesuai dengan volume yang dianjurkan pada buku pedoman.
  • Cek Volume Oli

11. Pasang Kembali Tutup Pengisian Oli Mesin

Pasangkan penutup pengisian oli dengan hati-hati, pastikan posisinya tidak miring, dan pastikan penutupnya tertutup dengan rapat tanpa ada kebocoran.

12. Nyalakan Mesin

Pastikan indikator tekanan oli pada panel instrumen mati ketika mesin dihidupkan. Periksa dengan teliti apakah ada tanda-tanda kebocoran oli, baik pada bak oli maupun saringan oli.

Tekniku.id adalah sumber informasi yang dapat Anda jelajahi untuk mengetahui lebih lanjut tentang dunia otomotif, sains, dan teknik. Di sana, Anda dapat menemukan berbagai artikel dan materi yang mencakup topik-topik tersebut. Temukan lebih banyak informasi Cara Mengganti Oli Mesin (Lakukan Dirumah Sendiri), serta banyak lagi topik menarik seputar otomotif, sains, dan teknik di Tekniku.id.

Post a Comment for " Cara Mengganti Oli Mesin Mobil (Lakukan Sendiri di Rumah!)"