Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komponen dan Fungsi Rem Cakram pada Mobil

Komponen dan Fungsi Rem Cakram pada Mobil - Rem cakram adalah salah satu bagian penting dari sistem pengereman pada mobil. Rem cakram digunakan untuk mengurangi kecepatan kendaraan dengan mengubah energi kinetik menjadi energi panas. Saat pedal rem diinjak, sebuah piston akan mendorong pad rem yang kemudian akan bergesek dengan cakram, sehingga mobil akan berhenti. Pada artikel ini, kita akan membahas fungsi dan komponen dari rem cakram mobil secara lebih detail.

Fungsi Rem Cakram pada Mobil

Komponen dan Fungsi Rem Cakram pada Mobil

Rem cakram memiliki fungsi utama untuk memperlambat laju kendaraan dan membuat kendaraan berhenti. 

Ketika Anda menekan pedal rem, pad rem akan menggosok pada cakram, sehingga menghasilkan gaya gesekan yang akan mengubah energi kinetik menjadi energi panas. Hal ini akan mengurangi kecepatan kendaraan dan membuatnya berhenti.

Selain itu, rem cakram juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:

1. Memberikan performa pengereman yang lebih baik

Rem cakram mampu memberikan performa pengereman yang lebih baik dibandingkan dengan rem tromol. Hal ini dikarenakan cakram memiliki area permukaan yang lebih besar daripada tromol, sehingga dapat menghasilkan gaya gesekan yang lebih besar. Selain itu, rem cakram juga memiliki sistem pendinginan yang lebih baik, sehingga dapat meminimalisir terjadinya overheat pada rem.

2. Mengurangi risiko terjadinya gejala fading

Gejala fading terjadi ketika rem mulai kehilangan performanya karena terlalu panas. Hal ini dapat terjadi pada rem tromol karena sistem pendinginannya yang kurang baik. Namun, pada rem cakram, risiko terjadinya gejala fading lebih rendah karena sistem pendinginannya yang lebih baik.

3. Lebih tahan lama

Rem cakram lebih tahan lama daripada rem tromol karena bahan yang digunakan pada cakram dan pad rem lebih tahan terhadap gesekan dan panas.

Komponen dari Rem Cakram Mobil

Rem cakram mobil terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerja sama untuk menghasilkan performa pengereman yang optimal. Berikut adalah beberapa komponen dari rem cakram mobil:

1. Cakram Rem

Komponen dan Fungsi Rem Cakram pada Mobil

Cakram rem adalah komponen utama dari rem cakram. Cakram rem terbuat dari bahan logam, seperti besi atau alumunium, yang sangat tahan terhadap gesekan dan panas. Cakram rem biasanya terpasang pada roda kendaraan, baik pada roda depan maupun roda belakang.

Cakram rem memiliki beberapa bagian yang perlu diperhatikan, yaitu:

Permukaan cakram rem: Permukaan cakram rem harus selalu bersih dan bebas dari noda dan kotoran agar pad rem dapat bekerja dengan optimal. Jika permukaan cakram rem terlalu kasar atau aus, maka cakram harus diganti.

Diamater cakram rem: Diamater cakram rem harus sesuai dengan spesifikasi pabrik. Jika diamater cakram rem terlalu kecil, maka pengereman tidak optimal. Sedangkan jika diamater terlalu besar, maka cakram rem tidak dapat dipasang pada roda mobil.

Tebal cakram rem: Tebal cakram rem harus selalu dalam batas normal. Jika tebal cakram rem terlalu tipis, maka harus diganti karena tidak dapat menahan panas yang dihasilkan saat pengereman. Sebaliknya, jika terlalu tebal, maka berat roda mobil akan bertambah.

2. Pad Rem

Komponen dan Fungsi Rem Cakram pada Mobil

Pad rem adalah komponen yang digunakan untuk menggosok pada cakram rem. Pad rem terbuat dari bahan friksi yang tahan terhadap gesekan dan panas, seperti keramik atau logam. Ketika pedal rem diinjak, pad rem akan ditekan pada cakram rem, sehingga menghasilkan gaya gesekan yang akan mengurangi kecepatan kendaraan.

Pad rem memiliki beberapa jenis, yaitu:

Pad Rem Organik

Pad rem organik adalah jenis pad rem yang paling umum digunakan pada mobil. Pad rem organik terbuat dari bahan serat yang dicampur dengan bahan pengikat, seperti resin atau lateks. Pad rem organik biasanya lebih murah daripada jenis pad rem lainnya dan lebih tenang saat digunakan. Namun, pad rem organik tidak tahan terhadap panas dan aus lebih cepat daripada jenis pad rem lainnya.

Keuntungan dari pad rem organik adalah biaya yang murah, dan kelemahannya adalah daya tahan panas yang rendah dan cepat habis.

Pad Rem Semi-Metalik

Pad rem semi-metalik adalah jenis pad rem yang terbuat dari campuran serat dan logam. Logam yang digunakan pada pad rem semi-metalik biasanya terdiri dari baja atau tembaga. Pad rem semi-metalik lebih tahan terhadap panas dan aus lebih lambat daripada pad rem organik. Namun, pad rem semi-metalik cenderung lebih berisik saat digunakan.

Keuntungan dari pad rem semi-metalik adalah tahan terhadap panas dan aus lebih lambat daripada pad rem organik, dan kelemahannya adalah suara yang dihasilkan saat digunakan lebih keras.

Pad Rem Keramik

Pad rem keramik adalah jenis pad rem yang terbuat dari campuran bahan keramik dan logam. Pad rem keramik lebih tahan terhadap panas dan aus lebih lambat daripada pad rem organik dan semi-metalik. Namun, pad rem keramik lebih mahal dan cenderung berisik saat digunakan. Pad rem keramik biasanya digunakan pada mobil yang membutuhkan daya tahan panas yang tinggi, seperti mobil balap atau mobil sport.

Keuntungan dari pad rem keramik adalah tahan terhadap panas dan aus lebih lambat daripada jenis pad rem lainnya, dan kelemahannya adalah harga yang lebih mahal dan suara yang dihasilkan saat digunakan lebih keras.

Pad Rem Kevlar

Pad rem kevlar adalah jenis pad rem yang terbuat dari bahan serat kevlar. Pad rem kevlar lebih tahan terhadap panas dan aus lebih lambat daripada pad rem organik, semi-metalik, dan keramik. Namun, pad rem kevlar lebih mahal dan cenderung berisik saat digunakan.

Keuntungan dari pad rem kevlar adalah tahan terhadap panas dan aus lebih lambat daripada jenis pad rem lainnya, dan kelemahannya adalah harga yang lebih mahal dan suara yang dihasilkan saat digunakan lebih keras.

Pad Rem Karbon

Pad rem karbon adalah jenis pad rem yang terbuat dari campuran bahan karbon dan serat aramid. 

Keuntungan dari pad rem karbon adalah Pad rem karbon lebih tahan terhadap panas dan aus lebih lambat daripada jenis pad rem lainnya

3. Caliper Rem

Komponen dan Fungsi Rem Cakram pada Mobil

Menghasilkan tekanan pada pad rem

Fungsi utama caliper adalah menghasilkan tekanan pada pad rem agar bersentuhan dengan cakram rem dan menghasilkan gaya gesekan yang diperlukan untuk memperlambat gerakan kendaraan. 
Caliper biasanya terdiri dari dua piston yang berada di kedua sisi pad rem. Ketika pedal rem ditekan, cairan rem akan mengalir melalui selang rem ke dalam caliper dan mendorong piston ke arah cakram. Dengan demikian, caliper menghasilkan tekanan pada pad rem dan mendorongnya ke atas permukaan cakram.

Menjaga posisi pad rem

Selain menghasilkan tekanan pada pad rem, caliper juga berfungsi untuk menjaga posisi pad rem agar tetap berada di atas permukaan cakram. 
Saat pedal rem dilepaskan, cairan rem akan mengalir kembali ke dalam master cylinder dan menarik piston caliper ke belakang. Dengan demikian, pad rem akan diangkat dari permukaan cakram dan kembali ke posisi semula. Fungsi ini penting untuk menghindari kontak konstan antara pad rem dan cakram, yang dapat menyebabkan keausan berlebihan pada kedua komponen tersebut.

Meningkatkan efisiensi pengereman

Caliper juga berfungsi untuk meningkatkan efisiensi pengereman dengan menghasilkan tekanan yang konsisten pada pad rem. 
Ketika tekanan pada pad rem tidak konsisten, gaya gesekan yang dihasilkan juga akan tidak konsisten, sehingga mengurangi kemampuan pengereman kendaraan. Dengan menggunakan caliper yang tepat dan memastikan tekanan pada pad rem konsisten, efisiensi pengereman kendaraan dapat ditingkatkan.

Meningkatkan daya tahan pad rem

Selain meningkatkan efisiensi pengereman, caliper juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan pad rem. 
Pad rem yang terus-menerus bergesekan dengan cakram rem akan mengalami keausan lebih cepat jika tekanan pada pad rem tidak konsisten. Dengan menggunakan caliper yang tepat dan memastikan tekanan pada pad rem konsisten, daya tahan pad rem dapat ditingkatkan.

Post a Comment for "Komponen dan Fungsi Rem Cakram pada Mobil"