Bearing, Seal, Gasket dan Hoses (Pengertian, Fungsi dan Jenis)
Bearing, Seal, Gasket dan Hoses (Definisi, Fungsi dan Jenis) - Bearing, seal, dan gasket adalah tiga komponen mekanis yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk mesin, kendaraan, dan peralatan lainnya. Meskipun memiliki fungsi yang berbeda, ketiga komponen ini bekerja bersama-sama untuk mengoptimalkan kinerja mesin dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran atau kerusakan yang terjadi.
Aplikasinya dalam bidang otomotif, Komponen pendukung seperti bearing, seal, gasket, dan hose adalah bagian penting yang memerlukan perawatan secara berkala untuk menjaga kondisinya tetap baik.
Meskipun memiliki ukuran yang kecil dan desain yang sederhana, komponen ini sangat penting dalam memastikan kendaraan berfungsi dengan optimal. Jika seal mengalami kerusakan, ada banyak dampak negatif yang mungkin terjadi. Begitu juga jika gasket dan hose mengalami kerusakan. Namun, apa sebenarnya bearing, seal, gasket, dan hose itu?
Sebagai pengguna kendaraan, mungkin Anda pernah melihat komponen-komponen tersebut. Untuk memahami lebih lanjut tentang bearing, seal, gasket, dan hose, kita perlu mengetahui terlebih dahulu definisi dan bentuk dari komponen-komponen tersebut.
Pengertian Bearing, Seal, Gasket dan Hoses
Komponen
Pengertian dan Fungsi
Bearing
Komponen dalam kendaraan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan (friksi) pada poros yang berputar, sehingga sistem berjalan dengan lancar dan lembut.
Seal
Komponen yang berfungsi sebagai perapat untuk mencegah terjadinya kebocoran.
Gasket
Komponen yang sering digunakan sebagai perapat untuk menyatukan celah kecil pada komponen yang diam (statis).
Hose
Saluran berbentuk selang yang berfungsi sebagai penghubung antar komponen dalam sistem hidrolik.
Selang (hose) harus dapat menyesuaikan dengan berbagai arah gerakan dan tahan terhadap tekanan yang tinggi.
Selang (hose) harus dapat menyesuaikan dengan berbagai arah gerakan dan tahan terhadap tekanan yang tinggi.
Bearing
Fungsi Bearing
- Untuk mengurangi gesekan pada poros yang berputar dan meminimalkan laju keausan pada komponen tersebut.
- Mengurangi suhu pada bagian yang bergerak dapat terjadi karena penggunaan bearing dapat mengurangi gesekan yang terjadi
- Menahan beban shaft dan mesin
- Menahan radial load dan thrust load
- Menjaga toleransi kekencangan
- Bahan yang digunakan untuk Bearing harus memiliki koefisien gesek yang rendah.
- Bearing harus mudah dilumasi
- Material bearing harus memiliki kekuatan yang memadai untuk menahan beban dari poros
- Bearing perlu memiliki kekuatan yang mencukupi untuk menahan beban radial dan beban thrust tanpa mengalami deformasi.
- Bearing haruslah tahan aus dan karat
- Mudah dilakukan penggantian jika terjadi kendala
Jenis bearing/bantalan berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros
1. Bantalan luncur
Pada jenis bantalan luncur, terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan. Hal ini disebabkan oleh adanya lapisan film minyak (Oli Film) yang menopang permukaan poros pada permukaan bantalan.
Bantalan luncur tidak menggunakan elemen tambahan antara bantalan dan bagian yang bergerak, dan biasanya digunakan pada poros yang berputar dengan kecepatan tinggi. Salah satu bagian kendaraan yang menggunakan bantalan luncur adalah poros engkol.
Keuntungan menggunakan bantalan luncur:
- Dapat menahan putaran yang tinggi
- Mudah dalam melakukan pemasangan
- Harga yang murah dibandingkan degan bantalan gelinding
- Bearing dapat beroperasi pada sistem mekanisme yang mengalami getaran atau goncangan yang tinggi.
- Gesekan besar pada waktu mulai jalan
- Panas yang timbul dari gesekan cukup besar
- Pelumasan tidak lebih sederhanadibandingkan dengan tipe gelinding
2. Bantalan Gelinding
Terjadi gesekan gelinding pada bantalan ini antara bagian yang berputar dan bagian yang diam melalui penggunaan elemen gelinding seperti bola (peluru), rol jarum, dan rol silinder.

Keuntungan menggunakan bantalan gelinding:
- Cocok untuk beban kecil
- Friksi yang kecil
- Pelumasannya sederhana
- Harganya lebih tinggi karena bentuk dan struktur komponen yang lebih kompleks.
- Jenis ini kurang ideal untuk digunakan pada putaran yang tinggi dan sering menimbulkan suara.
Jenis bearing/bantalan berdasarkan arah beban terhadap poros

1. Bantalan Radial
Bantalan radial digunakan jika kekuatan reaksi atau arah beban cenderung tegak lurus terhadap sumbu poros putar.
Seal
Fungsi Seal
- Perapat statis merupakan jenis perapat yang diterapkan pada komponen yang tidak mengalami pergerakan,
- sedangkan perapat dinamis adalah jenis perapat yang diterapkan pada komponen yang bergerak.
- Menjaga agar tidak terjadi kebocoran pelumas (lubrikasi)
- Melapisi permukaan yang tidak rata
- Mencegah masuknya kotoran dan material lain ke dalam sistem, sehingga menjaga agar sistem tetap bersih dan berfungsi dengan baik.
- Menjaga agar komponen tidak cepat rusak.
- Memberikan batasan pada cairan agar tidak bercampur
Macam-macam Seal
1. O-ring Seal
![]() |
O-Ring Seal |
O ring seal adalah jenis perapat statik yang ditempatkan pada komponen yang tidak bergerak. Bentuknya berupa cincin yang terbuat dari bahan karet sintetis atau plastik yang sangat lunak.
2. Lip Seal
![]() |
Lip Seal |
Lip seal adalah salah satu jenis perapat dinamis yang umum digunakan pada alat berat. Seal ini cocok untuk digunakan dalam berbagai jenis operasi dan bertujuan untuk mencegah mesin dari kerusakan akibat gesekan dan panas. Lip seal juga berfungsi untuk mencegah campur tangan pelumas atau cairan lainnya.
3. Duo Cone Seal
![]() |
Duo Cone Seal |
Duo cone seal digunakan untuk mencegah masuknya kotoran dan debu ke dalam sistem mesin, serta menjaga kebocoran pelumas. Seal jenis ini memiliki kemampuan yang baik dalam mencegah karat, menjaga poros tetap lurus, dan menahan kemiringan poros.
Gasket
Fungsi Gasket
- Berfungsi untuk menghindari kebocoran dari koneksi-koneksi yang mengalirkan cairan bertekanan,
- Bekerja sebagai komponen mekanik yang menutupi celah antara dua permukaan yang disatukan.
- Perapat untuk merapatkan celah kecil pada komponen statis
Macam-macam Gasket
Jika Anda bekerja di bidang otomotif, Anda pasti sudah familiar dengan gasket. Gasket sering ditemukan saat melepas kepala silinder, sambungan-sambungan, atau pada komponen yang terkena fluida bertekanan.
Nah tentuya pemakaian gasket ini disesuaikan dengan kebutuhan. Berdasarkan material pembentuknya.
Gasket dapat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu gasket non-metalik, semi-metalik, dan gasket metalik.
Setiap jenis gasket memiliki peran dan sifat yang berbeda tergantung pada tekanan operasinya maupun suhu operasinya.
Dari 3 jenis gasket tersebut memiliki karakteristik yang sama yaitu:
- Daya tahan yang memadai
- Tidak mengkontaminasi sistem
- Tidak terkorosi
- Mampu menahan tekanan
- Tidak rembes
- Memiliki elastisitas yang cukup/memiliki fleksibilitas yang tinggi
Macam-macam bahan pembuat gasket

2. Kertas yang dipernis
Gasket jenis ini digunakan bila cairan bisa diserap oleh kertas biasa
3. Gabus
Gasket yang terbuat dari gabus dapat digunakan untuk menyambung 2 komponen yang memiliki permukaan yang tidak rata. Meskipun memiliki ketahanan yang baik terhadap minyak, gasket jenis ini kurang cocok digunakan pada area yang terkena air.
5. Logam
Gasket logam digunakan pada sambungan yang tidak dapat ditangani oleh gasket dengan bahan lain karena beban kerja yang terlalu berat. Gasket logam terbuat dari logam seperti timah, aluminium, tembaga, kuningan, dan logam lain yang digunakan sebagai gasket.
7. Grafit yang dilapisi kain
Jenis gasket ini sesuai untuk penyambungan yang mengalirkan air panas atau uap.
Bearing, Seal, Gasket, dan Hoses (Pengertian, Fungsi, dan Jenis) telah dibahas di atas. Jika ingin membaca artikel lain seputar ilmu otomotif, dapat dilihat pada tautan di tekniku.id
Post a Comment for "Bearing, Seal, Gasket dan Hoses (Pengertian, Fungsi dan Jenis)"