Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dampak dari Sistem Pengisian yang Tidak Normal

Dampak dari Sistem Pengisian yang Tidak NormalSistem pengisian merupakan salah satu sistem di dalam kendaraan yang berfungsi untuk menyediakan suplay kebutuhan arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan ketika kendaraan dalam keadaan hidup. OK jadi perlu kalian ketahui bahwa sistem pengisian hanya berfungsi ketika kendaraan dalam keadaan hidup.

Mungkin yang menjadi pertanyaan, mengapa hanya saat kendaraan hidup? 

Singkatnya, ini erat kaitan nya dengan cara kerja sistem pengisian yang memerlukan gerakan mekanis mesin untuk dapat mentrasformasi energi gerak menjadi medan magnet dan pada akhirnya bisa menghasilkan arus listrik DC.

Tidak hanya berfungsi untuk mensuplay listrik ke seluruh komponen kelistrikan kendaraan, sistem ini juga berfungsi untuk mencharge baterai supaya baterai tidak mengalami penurunan tegangan secara signifikan.

Dampak dari Sistem Pengisian yang Tidak Normal

Dampak dari Sistem Pengisian yang Tidak Normal

Sistem pengisian yang tidak berfungsi dengan baik menyebabkan suplai akan kebutuhan energi listrik dari alternator ke seluruh sistem kelistrikan kendaraan menjadi tidak optimal.

Hal ini menyebabkan energi listrik yang tersimpan di baterai dimanfaatkan untuk menutupi kekurangan suplai dari sistem pengisian sehingga energi listrik pada baterai dapat habis. Bila energi listrik di baterai habis maka sistem kelistrikan tidak dapat berfungsi. 

Lalu apa dampaknya ketika sistem pengisian dan baterai tidak lagi bisa mentransfer arus listrik?

Jawaban nya adalah dalam sekejap mesin mobil akan mati.

Kenapa malfungsi dari sistem pengisian bisa menyebabkan mesin mobil mati?

OK jadi kalian harus pahami terlebih dahulu bahwa kendaraan yang kita gunakan adalah motor bakar dengan jenis internal combustion engine (motor pembakaran dalam). Dimana inti dari mekanisme kerjanya adalah berlangsungnya proses pembakaran di dalam suatu sistem tertutup yang kita sebut sebagai silinder.

Pembakaran bisa terjadi ketika ada 3 hal terpenuhi yaitu udara, bahan bakar dan juga sumber panas. Kehilangan salah satu dari ketiga komponen tersebut maka reaksi pembakaran tidak akan berlangsung.

Busi di dalam mesin menjadi sumber panas untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah terkompresi di dalam mesin (motor bensin). Namun untuk bisa menghasilkan panas dalam bentuk percikan bunga api busi memerlukan energi listrik dalam jumlah yang cukup besar. 

Lalu dari mana listrik ini berasal?

Jika kendaraan dalam kondisi mati dan akan dihidupkan maka sumber arus listrik yang mengalir sampai ke busi berasal dari baterai. Namun jika kendaraan sudah hidup maka suplai kebutuhan energi listrik ini berasal dari alternator (sistem pengisian kendaraan).

Jadi kalian bisa menebak, kalau sistem pengisian bermasalah dan baterai mobil mulai melemah maka busi tidak akan mendapatkan suplai listrik. Hal ini akan menyebabkan salah satu dari 3 komponen dalam reaksi pembakaran akan hilang sehingga pembakaran tidak akan terjadi dan mobil tidak bisa dihidupkan.

Selain itu, ada juga sistem starter yang membutuhkan energi listrik yang cukup besar untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Bila energi listrik yang tersimpan di baterai kurang akibat sistem pengisian kurang sempurna maka motor starter sulit hidup karena putaran motor starter lemah bahkan tidak dapat berputar.

Berikut merupakan dari ciri sistem pengisian yang berfungsi dengan baik:

  1. Mampu mensuplay semua kebutuhan beban kelistrikan
  2. Mampu mengisi baterai sesuai kebutukan
  3. Dapat bekerja saat mesin idle
  4. Tegangan tetap stabil pada semua kondisi kerja kendaraan
  5. Mempunyai efisiensi rasio antara daya yang dihasilkan dengan berat yang baik
  6. Rendah dalam perawatan
  7. Memberi indikasi kalau terjadi gangguan

Itulah sekilas pembahasan mengenai Dampak dari Sistem Pengisian yang Tidak Normal. Untuk pembahasan lain mengenai sistem pengisian, kalian bisa baca pada artikel lain di tekniku.id

Post a Comment for "Dampak dari Sistem Pengisian yang Tidak Normal"