Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi dan Cara Kerja Sistem AC Mobil

Fungsi dan Cara Kerja Sistem AC Mobil 

Fungsi Sistem AC pada Kendaraan

Sistem AC pada kendaraan memiliki 4 fungsi utama, diantaranya:
  1. Mengatur temperatur udara di dalam kendaraan pada temperatur yang nyaman
  2. Mensirkulasikan udara di dalam kendaraan
  3. Menjaga kelembaban udara di dalam kendaraan
  4. Membersihkan udara

Pengaturan temperatur udara di dalam kabin kendaraan dilakukan dengan dua cara yaitu, 

Mendinginkan udara, dilakukan dengan cara mengambil panas udara dalam kendaraan dengan mengalirkan udara tersebut melalui evaporator.

Menghangatkan udara, dilakukan dengan cara mensuplai udara hangat ke dalam kabin dengan mengambil panas dari air pendingin mesin

Cara Kerja Sistem AC Mobil

Cara kerja sistem AC mobil

Saat sistem AC di-On-kan, maka tenaga putar poros engkol diteruskan untuk memutar poros kompresor AC melalui pully kompresor AC. Hal ini menyebabkan Refrigeran di dalam kompresor dalam bentuk uap ditekan oleh kompresor sehingga tekanan naik sampai 15 kg/cm2.

Selanjutnya refrigeran akan mengalir ke kondensor. Di kondensor refrigeran didinginkan sehingga temperatur turun dari 70 derajat C menjadi 60 derajat C dan refrigeran berubah wujud dari bentuk uap menjadi cair.

Refrigeran mengalir ke receiver, di receiver kotoran cairan refrigeran hasil kondensasi disaring, zeolite pada receiver menyerap uap air yang terkandung pada refrigran, dan refrigeran bentuk uap dan cair dipisahkan sehingga diharapkan refrigeran yang keluar dari receiver berbentuk cair.

Refrigeran mengalir ke katup ekspansi, di katup ekspansi refrigeran dalam bentuk cair mengembang dengan cepat melalui lubang kecil pada katup ekspansi menjadi bentuk uap. Tekanan turun dari 15 kg/cm2 menjadi 2,1 kg/cm2, akibatnya temperatur refrigeran turun dari 60 derajat C menjadi kurang dari 0 derajat C.

Refrigeran dalam bentuk kabut (butiran-butiran kecil) mengalir ke evaporator, proses penguapan refrigeran membutuhkan panas yang diperoleh dengan menyerap panas pada udara yang melewati evaporator. Proses pengaliran udara melalui evaporator dilakukan oleh blower motor. Udara masuk pada blower dengan temperatur 30 derajat C, setelah melewati evaporator turun menjadi 5 derajat C. Refrigeran bentuk uap selanjutnya dihisap oleh kompresor, untuk disirkulasikan kembali dalam sistem AC.

Kualitas pendinginan tergantung dari jumlah penguapan refrigeran pada evaporator, semakin banyak penguapan semakin banyak panas yang diserap, sehingga semakin banyak udara yang mampu didinginkan. Oleh karena cukup bervariasinya beban panas pada kendaraan, pada sistem AC kendaraan jumlah refrigeran yang dialirkan ke evaporator diatur sehingga dapat sesuai dengan pengaturan yang dilakukan oleh pengendara. 

Proses penyerapan panas dilakukan secara konduksi melalui sirip pendingin pada evaporator sehingga harus dipastikan sirip pendingin tidak kotor. Untuk mencegah kotornya sirip-sirip evaporator maka udara yang akan dialirkan ke evaporator sebelumnya disaring oleh filter udara. 

Sekian pembahasan mengenai Fungsi dan Cara Kerja Sistem AC Mobil, semoga artikel ini bermanfaat.

Post a Comment for "Fungsi dan Cara Kerja Sistem AC Mobil"