Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alasan Mesin Diesel Tidak Menggunakan Busi

Alasan Mesin Diesel Tidak Menggunakan Busi - Ok untuk mengetahui beberapa alasan mengapa pada mesin diesel tidak menggunakan busi, hal ini berkaitan dengan cara kerja mesin diesel yang mempengaruhi mekanisme penyalaanya.

Mekanisme penyalaan disini adalah mekanisme pambakaran (combustion) yang berlangsung di dalam sebuah combustion chamber, sehingga menghasilkan siklus kerja yang membuat kendaraan dapat bergerak.

Maksudnya gimana nih?

Ok perlu kalian ketahui bahwa pada motor bakar jenis internal combustion engine (motor pembakaran dalam) untuk membangkitkan tenaga maka dibutuhkan sebuah motor, baik itu motor bensin maupun motor diesel

Karena termasuk ke dalam kategori motor pembakaran dalam, motor bensin maupun motor diesel memerlukan mekanisme pembakaran di dalam siklus kerjanya.

Tahukah kalian walaupun motor bensin dan motor diesel sama-sama merupakan jenis motor pembakaran dalam, tetapi mekanisme pengapian dari kedua jenis motor ini berbeda.

Konsep Dasar Pembakaran

Dalam reaksi pembakaran terjadi reaksi kimia cepat yang terjadi ketika ada unsur-unsur yang direaksikan dengan oksigen. Sejauh ini di bumi, tempat kita hidup, jika kita mau membuat api maka harus ada 3 hal yang terpenuhi, yaitu Bahan bakar, Oksigen dan Energi Aktivasi (dalam bentuk panas). Ketika salah satunya tidak ada maka api tidak akan terbentuk.

Jadi intinya untuk menciptakan suatu reaksi pembakaran maka dibutuhkan sumber panas. Perlu kalian ketahui bahwa sumber panas itu bukan hanya api, gesekan/kontak antar 2 benda yang bergerak juga dapat menimbulkan panas.

Gesekan adalah sumber panas

Pembakaran Pada Motor Bensin dan Motor Diesel

Mekanisme pengapian pada motor bensin (Spark Ignition Engine) adalah dengan menggunakan busi, dimana busi digunakan  sebagai energi aktivasi agar pembakaran terjadi di dalam silinder.

Sementara mekanisme pengapian pada motor diesel (Compression Ignition Engine) adalah dengan mengandalkan tekanan kompresi, akibat dari konfigurasi engine yang secara umum lebih panjang secara dimensi dibandingkan dengan motor bensin pada umumnya. 

Sehingga motor diesel memiliki perbandingan kompresi yang lebih besar, tahukah kalian bahwa perbandingan kompresi yang lebih besar ini ternyata mempengaruhi berbagai karakteristik dari mesin diesel. Seperti mekanisme pembakaran, power yang dihasilkan, getaran yang ditimbulkan dan efisiensi panas dari pembakarannya.

Sebagai perbandingan berikut merupakan proses penyalaan dari mesin bensin:

Proses pembakaran pada motor bensin dapat digambarkan dalam 4 tahap:

  1. Penyalaan/ percikan api busi
  2. Pembakaran eksplosip 
  3. Tekanan pembakaran maksimum 
  4. Akhir pembakaran. 

Beberapa derajat sebelum Titik Mati Atas (TMA) di akhir langkah kompresi, busi memercikkan bunga api, percikan api pada busi akan membakar daerah sekeliling busi (1). Campuran bahan bakar yang terbakar akan bergerak menjauh dari busi, dan membakar campuran bahan bakar yang lain sehingga tekanan dan temperature naik (2), puncak tekanan hasil pembakaran (3) terjadi 10-15ยบ setelah TMA. Pada titik (4) merupakan akhir proses pembakaran. Dengan demikian motor bensin memerlukan sistem pengapian untuk memulai proses pembakaran campuran bahan bakar saat akhir kompresi. 

Pada motor diesel pembakaran terjadi karena bahan bakar diinjeksikan pada saat akhir kompresi, dimana pada saat itu temperature kompresi tinggi mampu memulai proses pembakaran.

Post a Comment for "Alasan Mesin Diesel Tidak Menggunakan Busi"