Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis-jenis Pompa Oli dan Sistem Pelumasan

Jenis-jenis Pompa Oli dan Sistem Pelumasan

Jenis Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan mesin yang biasa dikenal ada 2 jenis yaitu sistem pelumasan kering dan sistem pelumasan basah.

Sistem Pelumasan Kering

Pada sistem pelumasan kering, oli ditampung di luar ruang engkol. Terdapat dua pompa oli yaitu pompa penghisap dan pompa penekan. Pompa penghisap untuk mengalirkan oli dari ruang engkol menuju ke oil tank, sedang pompa penekan untuk mengalirkan oli dari oil tank menuju komponen mesin yang saling bergesekan.

Jenis-jenis Pompa Oli dan Sistem Pelumasan
Ilustrasi dry sump system

Sistem Pelumasan Basah

Pada sistem pelumasan basah, oli ditampung di ruang engkol. Terdapat satu pompa oli yang 
berfungsi mengalirkan oli ke:

  • poros engkol
  • gigi-gigi persneling
  • poros nok
  • rantai mesin

Jenis-jenis Pompa Oli dan Sistem Pelumasan
Ilustrasi wet sump system

Komponen sistem pelumasan

Komponen utama sistem pelumasan yaitu pompa oli (oil pump) berfungsi untuk menghisap oli dari karter untuk disirkulasikan ke seluruh komponen mesin yang membutuhkan. Terdapat beberapa jenis pompa oli antara lain: jenis trochoid, internal gear, dan external gear.

Jenis Pompa Oli pada Sistem Pelumasan

1. Jenis Trochoid

Jenis-jenis Pompa Oli dan Sistem Pelumasan
Ilustrasi pompa oli jenis trochoid

Pada ilustrasi diatas terdapat drive rotor (rotor penggerak) dan driven rotor (rotor yang digerakkan). Antara drive rotor dengan driven rotor dipasang eksentrik (tidak sepusat) sehingga memungkinkan proses penghisapan dan penekanan. 

  • Proses penghisapan terjadi karena adanya perubahan volume dari kecil ke besar,.
  • Proses penekanan terjadi karena ada perubahan volume dari besar ke kecil. 

Hal yang sama terjadi pada pompa jenis internal gear dan external gear.

2. Jenis Internal Gear

Jenis-jenis Pompa Oli dan Sistem Pelumasan
Ilustrasi pompa oli jenis internal gear

Pompa oli jenis internal gear secara prinsip kerja sama dengan pompa oli jenis trichoid diatas, namun pada pompa oli jenis internal gear terdapat pembatas antara inner dan outer gear. Hal ini akan memperbesar volume oli yang dapat dipompa, sehingga tekanan yang dihasilkan pompa oli jenis internal gear ini pun akan jauh lebih besar.

3. Jenis Eksternal Gear

Jenis-jenis Pompa Oli dan Sistem Pelumasan
Pada pompa oli jenis eksternal gear memiliki drive gear dan driven gear. Antara kedua gear ini saling bersisian dan dan dipasangkan sejajar satu sama lain. Berbeda dengan jenis pompa oli trichoid dan internal gear yang gearnya berada di dalam satu sama lain.

Pada pompa oli jenis ini, ketike drive gear diputar makan driven gear secara otomatis akan ikut berputar. Pada saat yang sama pula drive gear dan driven gear ini akan menimbulkan efek menghisap oli dari lubang inlet dan memompanya ke lubang outlet.

Itulah pembahasan mengenai Jenis-jenis Pompa Oli dan Sistem Pelumasan, untuk pembahasan lain seputar sistem pelumasan mengenai cara kerja dan fungsi sistem pelumasan bisa kalian lihat pada artikel lain di tekniku.id.

Post a Comment for "Jenis-jenis Pompa Oli dan Sistem Pelumasan"