Fungsi dan Cara Kerja Relay
Fungsi dan Cara Kerja Relay - Relay merupakan salah satu komponen kelistrikan pada kendaraan yang berfungsi sebagai saklar yang beroprasi menggunakan aliran listrik. Karena fungsinya seperti saklar/switch, relay akan memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Relay pada kendaraan merupakan komponen electromechanical yang memiliki 2 bagian utama yaitu elektromagnet (kumparan) dan bagian mechanicalnya yaitu kontak saklar.
Fungsi Relay pada Kendaraan
Relay merupakan saklar yang dioperasikan secara elektrik.
Beberapa fungsi relay diantaranya, antara lain:
- Sebagai Saklar atau Switch Elektromagnetik
- Memperpanjang Usia Saklar/Pengaman saklar utama
- Membuat Nyala Lampu Lebih Terang dan bunyi klakson lebih nyaring
- Mengurangi Hambatan Arus/Menaikkan Arus
- Melindungi Saklar Kombinasi
- Membuat Kunci Pengaman
Aplikasi Relay pada Kendaraan
Aplikasi relay pada kendaraan sangat banyak, seperti ditempatkan pada sistem penerangan mobil (lampu-lampu), klakson, kompresor AC, dll.
Sebab dengan relay maka arus yang melalui saklar utama dapat direduksi. Reduksi aliran listrik pada saklar utama memungkinkan saklar lebih awet , ukuran dan tenaga untuk mengoperasikan dapat diperkecil, disain lebih kompak dan menarik.
Jenis Relay
Secara umum ada 3 jenis relay yang biasa digunakan, yaitu:
Mungkin kalian bingung apa maksudnya relay NC yang pada kondisi normal kontaknya menutup, NO kontaknya membuka dan relay kombinasi yang membuka dan menutup. OK untuk mengetahui mengenai hal tersebut kalian perlu mengetahui terlebih dahulu tentang cara kerja relay.
Pengenalan Terminal Pada Relay
Terminal relay, yaitu terminal 30, 85, 86, hingga terminal 87
Berikut merupakan fungsi dari tiap terminal pada relay: Arus listrik pada bagian kumparan relay berasal dari aliran listrik yang melewati terminal 85 dan 86. Kemudian menghasilkan daya magnet yang digunakan untuk menarik bagian kontraktor.
Daya magnet tersebut kemudian dialirkan dari terminal 30 menuju terminal 87. Kinerja inilah akan berulang secara terus menerus sehingga mengurangi adanya hambatan arus listrik dan membuat komponen-komponen elektromagnetik tidak mudah aus dan rusak.

Relay yang banyak diapakai biasanya terdiri dari 4 terminal sebagai berikut:
- Terminal 30, Dihubungkan pada sumber tegangan (positif baterai).
- Terminal 85, Terminal relay yang terhubung dengan kumparan yang berfungsi untuk mengendalikan relay dan dihubungkan ke massa.
- Terminal 86, Terminal relay yang terhubung dengan kumparan yang berfungsi untuk mengendalikan relay yang dihubungkan ke saklar dan mengendalikan arus positif.
- Terminal 87, Menyalurkan arus listrik ke beban kelistrikan. Terminal ini dihubungkan ke berbagai beban kelistrikan
Prinsip Kerja Relay NC
Pada kondisi normal untuk relay NC terminal yang berhubungan adalah terminal 2 dengan 4. Terminal 1 dan 3 merupakan terminal untuk lilitan (gambar a) . Bila terminal 1 mendapat sumber listrik dan terminal 3 mendapat massa, maka lilitan relay akan dialiri listrik sehingga menjadi magnet. Magnet yang dihasilkan akan menarik plat kontak relay sehingga hubungan terminal 2 dengan 4 terputus (gambar b).

Contoh apalikasi relay NC pada rangkaian kipas radiator. Saat mesin dingin maka coolant temperature switch pada posisi ON, sehingga arus listrik dari baterai mengalir ke lilitan relay dan ke massa melalui coolant temperature switch. Aliran listrik pada lilitan relay menghasilkan magnet dan menarik kontak relay, sehingga kontak terbuka, tidak ada aliran listrik ke kipas radiator (electric fan).
Saat temperatur mesin melebihi temperatur kerja, maka coolant temperature switch akan OFF, aliran listrik pada lilitan relay terputus, kemagnetan hilang, kontak relay terhubung dan kipas radiator dialiri arus, kipas radiator berputar. Pemanfaat relay NC pada rangkaian kipas radiator lebih menguntungkan karena selama kendaraan digunakan waktu kipas bekerja lebih lama dibandingkan kipas mati, berarti lama relay OFF lebih lama dibandingkan relay ON.
Prinsip Kerja Relay NO
Pada kondisi normal untuk relay NO terminal 2 dengan 4 tidak berhubungan. Terminal 1 dan 3 merupakan terminal untuk lilitan (gambar a). Bila terminal 1 mendapat sumber listrik dan terminal 3 mendapat massa, 48 maka lilitan relay akan dialiri listrik sehingga menjadi magnet. Magnet yang dihasilkan akan menarik plat kontak relay sehingga terminal 2 dengan 4 berhubungan (gambar b)

Prinsip Kerja Relay Kombinasi
Pada kondisi normal untuk relay kombinasi, terminal 5 dengan 4 berhubungan dan terminal 5 dengan 3 tidak berhubungan. Terminal 1 dan 2 merupakan terminal untuk lilitan (gambar a). Bila terminal 1 mendapat sumber listrik dan terminal 2 mendapat massa, maka lilitan relay akan dialiri listrik sehingga menjadi magnet. Magnet yang dihasilkan akan menarik plat kontak relay sehingga terminal 5 dengan 4 terputus, dan terminal 5 dengan 3 menjadi berhubungan (gambar b).

Post a Comment for " Fungsi dan Cara Kerja Relay"