Knocking dan Penyebab Umumnya
Knocking dan Penyebab Umumnya - Apa itu knocking? Singkatnya knocking dihasilkan oleh bertumbuknya 2 elemen logam dari mesin saat mesin dijalankan dan pada umumnya pada saat anda menekan pedal gas (berakselerasi). Suara yang dihasilkan oleh knocking ini beragam, ada yang pelan ada pula yang jelas. Suara ketukan tersebut sebenarnya memberitahukan sesuatu kepada pemilik kendaraan. Bahwa ada yang tidak beres di bagian bawah kap mesin. Suara ketukan tersebut adalah tanda klasik dari terjadinya knocking (detonasi).
kendaraan yang memiliki suara knocking yang terdengar jelas biasanya pada bagian mesinnya akan mengeluarkan polusi ke lingkungan. Seperti HC, NOX dan sisa pembakaran lain akibat pembakaran yang tidak sempurna.
Penyebab Knocking/Ngelitik
Knocking terjadi ketika campuran udara dan bahan bakar tidak terbakar tepat sesuai dengan timing pengapiannya (sebelum busi memercikan bunga api). Nah kenapa hal ini bisa terjadi?

Jadi idealnya pada mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) memiliki sistem penyalaan dengan menggunakan busi. Artinya design dari mesin ini sudah dirancang sedemikian rupa agar pembakaran terjadi ketika busi memercikan bunga api. Tapi secara aktual, beberapa kondisi teryata memungkinkan hal yang abnormal terjadi, sehingga menyebabkan pembakaran terjadi sebelum busi memercikan bunga api (self-ignition). Hal inilah yang menyebabkan terjadinya knocking.
Lalu apa saja hal hal yang dapat mengakibatkan terjadinya knocking?
Berikut hal-hal yang mungkin dapat menyebabkan knocking pada kendaraan
1. Penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan yang rendah
Jika anda memiliki kendaraan dengan spesifikasi perbandingan kompresi yang tinggi tentu pabrikan akan merekomendasikan anda untuk menggunakan bahan bakar dengan angka oktan tinggi pula. Akan menjadi masalah ketika anda menggunakan angka oktan yang rendah. Karena penggunaan angka oktan yang rendah pada kendaraan dengan stelan masa kini akan menyebabkan terjadinya knocking.
2. Bearing poros engkol/crankshaft cacat
OK dalam mekanisme mesin pembakaran dalam gerakan translasi piston (gerak naik turun) akan diubah menjadi gerak rotasi pada poros engkol dimana gayanya kemudian akan ditransfer sampai ke unit lain dan pada akhirnya ke roda. ketika merubah gerak translasi menjadi rotasi ini, bantalan pada crankshaft akan memfasilitasi untuk terjadinya putaran yang lembut. Namun ternyata tiap material memiliki kelemahan. Gesekan terus menerus akan membuat bantalan menjadi aus atau mungkin keluar dari posisinya. Saat bantalan aus maka piston akan mulai bertumbukan dengan poros engkol menciptakan suara ketukan yang mirip dengan knocking.
3. Timing belt yang rusak/longgar sehingga menyebabkan timing tidak tepat
4. Masalah dengan sensor oksigen, injektor bahan bakar, pompa bahan bakar ataupun sensor aliran udara.
Jika hal diatas terjadi akan membuat campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus. Apa artinya kurus? Artinya adalah pada efisiensi volumetrisnya jumlah bahan bakar terlalu sedikit dibandingkan jumlah udara. Bahan bakar yang terlalu sedikit akan membuat bahan bakar sulit untuk dinyalakan/ tidak akan terbakar cukup cepat. Hal ini akan memungkinkan timbulnya beberapa ledakan sehingga menyebabkan terjadinya knocking.
5. Penyetelan campuran bahan bakar yang tidak tepat
Ketika campuran di dalam suatu sistem terlalu gemuk maka sisa dari pembakartannya akan menimbulkan endapan karbon. Lama kelamaan karbon ini akan menumpuk di ruang bakar dan menjadi deposit yang menjadi sumber panas selain busi.
6. Penumpukan kerak karbon
Lalu apa saja akibat dari knocking?
Mungkin jawaban dari pertanyaan ini akan mendapatkan jawaban yang bervariasi, karna hal ini tergantung pada tingkat keparahannya. Setidaknya gejala ringan dari knocking ini akan menimbulkan ketidak konsistenan mesin dan akibat terberatnya adalah mesin menjadi rusak dan dapat berakibat turun mesin.
Sekian pembahasan mengenai penyebab knocking/ngelitik, dalam artikel ini setidaknya ada 6 hal yang dapat meyebabkan timbulnya knocking.
Post a Comment for "Knocking dan Penyebab Umumnya"