Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi dan Cara Kerja Cold Start Injector

Fungsi dan Cara Kerja Cold Start Injector - Pada mesin EFI (Electronic Fuel Injection) proses pengaliran dari bahan bakarnya telah dikontrol secara elektronik. Mesin EFI memiliki kelebihan selain dihasilkan daya yang tinggi, ramah lingkungan, Tingkat efisiensi yang tinggi dalam hal pemakaian bahan bakar, juga kendaraan dengan teknologi ini lebih mudah dihidupkan ketika kondisi dingin. Hal-hal diatas merupakan kelebihan dari sistem bahan bakar EFI dibandingkan dengan sistem bahan bakar konvensional.

Menggunakan sensor suhu dapat mempermudah penghidupan kendaraan EFI, tetapi pada beberapa mesin kendaraan injeksi, terdapat injektor tambahan yang disebut cold start injector.

Apa dan bagaimana cara kerjanya Cold Start Injector ?

Sesuai namanya, cold start injector akan berperan ketika kondisi mesin dingin. Cold start injector time switch bertanggung jawab dalam mengontrol cold start injector pada kendaraan. Fungsinya adalah mengatur volume bahan bakar yang diinjeksikan dengan cara mengatur waktu penginjeksian. Dengan demikian, komponen ini sangat penting dalam menjaga stabilitas mesin kendaraan pada saat start up.

Fungsi Cold Start Injector

Fungsi Cold start injector adalah untuk memperbaiki starting (menghidupkan mobil pertama kali) dengan cara menginjeksikan bahan bakar ke dalam intake camber ketika temperatur air pendingin masih rendah dengan tujuan untuk memperbaiki kemampuan mesin. 

Cara Kerja Cold Start Injector 

Pada kendaraan dengan mesin EFI tertentu, Cold start injector akan aktif selama proses start dan pada saat suhu pendingin masih rendah. Untuk mencegah penggenangan bahan bakar, lamanya penginjeksian bahan bakar oleh Cold start injector dibatasi oleh start injection time switch. Dengan cara ini, mesin kendaraan dapat dihidupkan dengan mudah pada saat kondisi dingin tanpa menimbulkan masalah pada sistem injeksi bahan bakar.

Saat kunci kontak pada kendaraan diputar ke posisi ST (start), arus akan mengalir ke coil solenoid. Aliran arus melalui kumparan akan menciptakan medan elektromagnetik yang menarik plunger melawan tekanan pegas. Saat plunger tertarik, katup pada injector akan terbuka dan bahan bakar dapat mengalir melalui ujung injector. Dengan demikian, proses penginjeksian bahan bakar pada mesin kendaraan bisa terjadi.

Fungsi dan Cara Kerja Cold Start Injector
Gambar Kontruksi Cold Start Injector

Sirkuit Kelistrikan Cold Start Injector

Jika suhu air pada mesin masih dingin, kontak pada sistem injeksi bahan bakar akan tetap tertutup. Namun, ketika kunci kontak diputar ke posisi ST, maka arus akan mengalir melalui sistem injeksi bahan bakar dan proses injeksi bahan bakar akan dimulai. Bahan bakar akan diinjeksikan ke dalam mesin melalui sistem injektor pada saat proses start, sehingga mesin bisa dihidupkan dengan mudah dan berjalan stabil.
Fungsi dan Cara Kerja Cold Start Injector
Sirkuit Kelistrikan Cold Start Injector

Setelah mesin di-starter dan kunci kontak diputar ke posisi ON, injeksi dari cold start injector akan berhenti. Namun, jika starter motor diputar dalam waktu yang lama, maka terdapat kemungkinan terjadinya penggenangan bahan bakar pada busi. Oleh karena itu, saat arus mengalir melalui heat coil (1) dan (2), elemen bimetal akan dipanaskan dan kontak akan terbuka sehingga arus tidak mengalir ke cold start injector. Dengan cara ini, penggenangan bahan bakar dapat dicegah. Element bimetal yang dipanaskan oleh heat coil (2) akan mempertahankan agar kontak tidak tertutup, sehingga menjaga stabilitas mesin kendaraan dan mencegah terjadinya masalah pada sistem injeksi bahan bakar.
Fungsi dan Cara Kerja Cold Start Injector
Sirkuit Kelistrikan Cold Start Injector

Pada dasarnya konsep cold start injector pada sistem injeksi bahan bakar EFI adalah sama dengan sistem choke pada karburator, di mana keduanya berfungsi untuk memberikan tambahan bahan bakar ke dalam silinder pada saat starting mesin ketika suhu air pendingin masih rendah. Hal ini bertujuan agar mesin dapat dengan mudah dihidupkan dan mencapai suhu kerja dengan cepat. Dalam keduanya, tambahan bahan bakar diberikan untuk memenuhi kebutuhan mesin pada saat starting dengan suhu yang rendah sehingga dapat membantu mesin mencapai temperatur yang optimal untuk dapat beroperasi dengan baik. Namun, perbedaan utama adalah pada sistem injeksi bahan bakar EFI, tambahan bahan bakar diinjeksikan secara elektronik melalui cold start injector sedangkan pada karburator, bahan bakar diberikan melalui choke valve yang mengurangi jumlah udara yang masuk ke dalam karburator.

Itulah sekilas mengenai fungsi dan cara kerja cold start injektor, untuk pembahasan lebih lanjut seputar EFI dan Engine Management System, akan dibahas pada tekniku.id. semoga bermanfaat.

Sumber: Buku Informasi Teknik Kendaraan Ringan Memelihara/Servis dan Memperbaiki Engine Management System

Post a Comment for "Fungsi dan Cara Kerja Cold Start Injector "