Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering, Pengertian dan Fungsi Baterai/Aki
Aki/Accu adalah suatu perangkat yang dapat menyimpan energi kimia, untuk kemudian diubah menjadi energi listrik. Baterai kendaraan bermotor (mobil) umunya menyediakan tegangan sebesar 12 volt dengan menghubungkan enam sel galvanik secara seri. Setiap selnya menyediaan 2,1 volt tegangan listrik sehingga total tegangan baterai mobil dalam kondisi bagus adalah 12,6 volt.
Pada baterai biasa untuk mendapatkan arus listrik adalah dengan merekayasa melalui reaksi kimia. Pada baterai mobil umumnya menggunakan baterai asam timbal. Dimana baterai ini terdiri dari piringan timbal dan piringan timbal oksida yang terpisah yang tersuspensi di dalam larutan elektrolit (Dengan komposisi 35% asam sulfat dan 65% air suling. Hal ini akan menyebabkan reaksi kimia yang akan melepaskan elektron, dimana proses pelepasan elektron inilah yang kemudian akan menghasilkan listrik. Listrik yang dibangkitkan melalui proses ini nantinya akan digunakan untuk mensuplai keseluruhan sistem kelistrikan sebelum mobil hidup.
Berikut Jenis Aki Mobil yang paling Umum dipakai:
Aki mobil maupun aki motor pada umumnya digolongkan jadi 2 jenis yaitu aki basah dan aki kering. Keduanya masih sama-sama memakai cairan elektroda atau kebanyakan menyebutnya sebagai air aki.
Perbedaan aki basah dan aki kering dapat dilihat dari cairan elekroda/air aki yang digunakan
Cairan elektroda/air aki pada aki kering bentuknya adalah gel dan pada aki basah bentuknya adalah cairan elektrolit yang encer, ya kalau kita liat seperti air biasa, tetapi dengan komposisi tertentu asam sulfat dan air suling.
Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering
1. Aki Basah
Aki basah adalah salah satu jenis aki yang digunakan pada kendaraan bermotor. Aki ini merupakan jenis aki mobil/motor yang paling banyak dijual dipasaran. Karena jenis aki ini adalah aki standar dari berbagai jenis pabrikan kendaraan. Aki mobil umumnya berbentuk kotak yang semi transparan dan memiliki 2 terminal.
Pembuatan kotak baterai yang semi transparan ini dilakukan oleh pabrikan agar pemilik kendaraan mudah untuk mengecek kuantitas dari air baterai. Dimana semua cell yang terdapat di dalam kotak haruslah terendam.
Untuk kondisi ini anda hanya perlu memastikan kuantitas air baterai ada diantara batas Uper dan Lower level.
Mungkin kalian tidak heran lagi dengan aki basah karena jenis ini adalah aki yang paling banyak digunakan, baik untuk aki mobil maupun aki motor. Ciri-ciri aki basah yaitu adanya cairan pada kotak baterai. Dimana cairan aki ini merupakan campuran dari H2SO4 (Asam sulfat) dan H2O (air).
Kelebihan :
- Harganya relatif murah
- Dapat dengan mudah ditemukan dipasaran
- Dapat dipakai berulang ulang, dengan perawatan yang benar
Kekurangan:
- Perlu dilakukan pengecekan aki secara berkala
- Cairan aki memiliki sifat korosif yang dapat merusak komponen logam jika tumpah
2. Aki Kering
Aki MF (Maintenance Free) atau yang lebih dikenal oleh orang-orang sebagai aki kering, merupakan salah satu yang paling umum dipakai. Tidak seperti aki basah yang selalu harus mengecek kuantitas dari air aki. Aki kering justru bebas perawatan karena tidak lagi menggunakan cairan elektroda encer yang kemungkinan dapat habis karena penguapan, bocor ataupun tumpah, tidak ada lagi lubang penutup untuk mengisi cairan dan indikator uper dan lower level.
Pemakaian wadah / kotak baterai pada jenis ini pun sudah tidak lagi memakai yang semi transparan seperti pada aki basah, tetapi memakai warna-warna yang solid. Cairan elektroda pada aki kering sudah berupa gel dengan tingkat penguapan yang kecil dibanding dengan cairan encer. Bagian atas aki terdapat segel yang cukup kuat yang mencegah terjadinya penguapan dan elektrolit yang tumpah mengenai komponen lain. Jadi kalian ga perlu takut cairan akinya habis. Inilah yang membuat aki kering menjadi jenis yang Free Maintanance (bebas perawatan).
Kelebihan:
- Bebas perawatan/Maintanance Free (MF)
Kekurangan:
Lalu aki mana yang lebih awet (tahan lama)?
Ok untuk menjawab pertanyaan tersebut, mungkin bisa balik lagi ke tiap-tiap individu, karena aki basah pun jika sering dirawat secara berkala tentunya akan awet juga, jika kalian sebagai pemakai mobil dengan mobilitas yang tinggi tentunya harus selalu mengecek kuantitas dari elektrolite baterai. Namun jika kalian ingin praktis memakai aki tanpa perlu merawatnya, ya biar ga ribet gw saranin kalian pakenya aki kering karena ia termasuk kategori free maintanance.
Lalu berapa lama masa pakai dari aki kering?
Ok walaupun aki kering (MF) bebas perawatan tetapi tetap ia memiliki masa pakai, untuk masa pakai standar dari aki kering berdasarkan salah satu pabrikan adalah dalam waktu 1 - 2 tahun.
Demikian Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering, semoga artikel ini bermanfaat.
Post a Comment for "Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering, Mana yang Lebih Awet?"