Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Kerja Sistem Pelumasan

Cara Kerja Sistem Pelumasan - Mesin kendaraan terdiri dari komponen mekanis. Bagian dari kendaraan yang terus bergerak tentunya memerlukan pelumasan. Pelumasan pada kendaraan memiliki fungsi untuk menjaga agar komponen mekanis tidak cepat aus dan kinerja mesin tetap terjaga. Dengan adanya sistem pelumasan komponen - komponen yang perlu pelumasan dapat dilumasi dengan teratur dan merata. Hal ini tentunya akan sangat mempengaruhi performa dari kendaraan.

Komponen Sistem Pelumasan

 1. Oil Pressure Switch  

Cara Kerja Sistem Pelumasan
Oil Pressure Switch

Fungsi: Mematikan atau menghidupkan lampu indicator oli mesin yang ada di dashboard mobil.

Jika tekanan oli kurang dari yang disyaratkan, oli tidak akan baik sirkulasinya dengan kata lain akan terjadi gesekan antara komponen mekanis yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan. Oleh karena itu, mesin dilengkapi dengan sistem kontrol untuk tekanan oli. 

Lampu kontrol peringatan oli akan menyala, jika tekanan oli kurang. Jika tekanan oli kurang dari 50 kpa / 0,5 bar, sakelar tekanan hubung dengan ground dan membuat lampu peringatan oli menyala.

 2. Oil Strainer  

Cara Kerja Sistem Pelumasan
Oil Strainer

Fungsi: Menyaring oli mesin dari benda-benda kasar dan berukuran besar sebelum masuk ke pompa oli.

 3. Oil Pump  

Cara Kerja Sistem Pelumasan

Oil Pump

Fungsi: Memompa dan menyalurkan oli mesin ke seluruh jalur system pelumasan.

 4. Oil Pan  

Cara Kerja Sistem Pelumasan
Oil Pan

Fungsi: Tempat menampung oli.

 5. Oil Filter  

Cara Kerja Sistem Pelumasan
Oil Filter

Fungsi: Menyaring oli mesin dari kotoran yang lebih halus sebelum oli disirkulasikan ke seluruh jalur pelumasan.

Filter oli kadang dilengkapi dengan katup pengaman (by pass valve) yang berfungsi untuk menyalurkan langsung minyak pelumas ke bagian-bagian mesin jika saringan tersumbat.

 6. Deep Stick  

Cara Kerja Sistem Pelumasan
Deep Stick

Fungsi: Mengecek kualitas dan kuantitas oli mesin.

Cara Kerja Sistem Pelumasan

Cara Kerja Sistem Pelumasan

Komponen sistem pelumasan yang ditunjukkan oleh gambar diatas:
1. Oil Pan
2. Oil Strainer
3. Oil Pump
4. Oil Filter
5. Oil Pressure Switch

Berawal dari oli pelumas yang terdapat pada karter/oil pan (1), oli tersebut masuk melewati filter kasar/Oil strainer (2), lalu oli dialirkan dengan tekanan dari pompa/oil pump (3) dan melewati lubang-lubang yang terdapat pada poros engkol sambil melumasi bagian tersebut termasuk dinding silinder, sebelum ke pemakai bagian atas diyakinkan bahwa oli benar-benar bersih dengan melewati filter halus/oil filter (4), tekanan oli akan membuat saklar oli/oil pressure switch (5) bekerja dan lampu peringatan oli akan padam, setelah itu oli mengalir ke silinder head dan melumasi komponen pada silinder head setelah semua komponen terlewati oli kembali ke karter. Siklus tersebut berjalan terus menerus saat mesin hidup.

Post a Comment for "Cara Kerja Sistem Pelumasan"