Pengertian, Aplikasi dan Karakteristik Pneumatik
Pengertian, Aplikasi dan Karakteristik Pneumatik - Pneumatik adalah cabang dari mekanika fluida yang membahas mengenai udara bertekanan. Jika kita membahas mengenai pneumatik biasanya juga disertai dengan pembahasan hidrolik. Kira-kira kenapa ya? Ya singkatnya karena keduanya merupakan fluida namun dalam wujud yang berbeda tapi memiliki aplikasi yang relatif sama. Untuk pembahasan kali ini hanya akan dibatasi seputar pneumatika.
Jadi kalau kita mendengar kata pneumatik dengan sendirinya kita dapat menyadari bahwa brarti benda tersebut berhubungan dengan udara yang terkompresi. Banyak sekali aplikasi dari pneumatik ini dalam kaitanya untuk menghasilkan gerak mekanis dengan tujuan menghasilkan gaya pada tingkat tertentu.
Apakah hal tersebut masuk ke dalam konversi energi? Nah untuk hal tersebut mungkin kalian bisa pikirkan sendiri, setelah membaca sampai tuntas artikel ini.
Tapi pada prakteknya mekanisme dari pneumatik ini beneran mengkonversi energi dari udara yang terkompresi menjadi gerak sehingga bisa menghasilkan gaya. ini seperti kalau kita berbicara mengenai cara kerja engine, dimana engine dapat menghasilkan tenaga karna di dalamnya ada udara yang terkompresi dan setelah melalui langkah pembakaran gas sisa pembakaran yang terkompresi tersebut menghasilkan gaya untuk menggerakan kendaraan.
Sebenernya penggunaan pneumatika ini sudah lama bahkan digunakan pada berbagai sektor dan diterapkan untuk pelaksanaan pekerjaan mekanis sederhana khususnya dalam skala industri.
Sistem pneumatik sering digunakan sebagai sistem otomatisasi dalam praktiknya.
Sistem pneumatik biasanya akan mengaktifkan aktuator melalui elemen kontrol. Aktuator disini sebagai eksekutor (pelaksana kerja).
Salah satu penerapan sistem peneumatik ini adalah silinder pneumatik. Banyak yang menggunakan silinder pneumatik sebagai penggerak linier karena harganya terjangkau, mudah dipasang, memiliki konstruksi yang simpel, dapat dimodifikasi pada berbagai ukuran dan langkah kerja.
- Diameter : 6 - 320 mm
- Panjang langkah : 1 - 2000 mm
- Gaya : 2 - 50000 N
- Kecepatan piston 0,02 - 1 m/s
Pada benda-benda yang menggunakan sistem pneumatik jenis-jenis gerakan yang dapat dilakukan dapat berupa gerak lurus, ayun, maupun putar.
Diatas sudah dijelaskan bahwa sistem pneumatik memanfaatkan udara bertekanan, lalu berapa besar tekanan yang dibutuhkan supaya sistem tersebut dapat bekerja?
Setidaknya ada 3 sistem tekanan udara, yaitu:
Berikut Merupakan Keuntungan/Karakteristik Khas dari Udara bertekanan (Pneumatik):
Kekurangan dari Sistem Pneumatik
Beberapa Bidang Aplikasi yang Menggunakan Pneumatika (Sistem Pneumatik)
- Pencekaman benda kerja
- Penggeseran benda kerja
- Pengaturan posisi benda kerja
- Pengaturan arah benda kerja
- Pengemasan
- Pengukuran
- Pengaturan buka tutup
- Pemindahan material
- Penyusunan benda kerja
- Pemutaran dan pembalikan benda kerja
- Pengeboran
- Pembubutan
- Pengefraisan
- Pengubahan bentuk
- Kontrol kualitas
Berikut Merupakan Susunan Sistem Pneumatik:
1. Catu Daya (energi supply)
2. Elemen Masukan (Sensors)
3. Elemen Pengolah (Processors)
4. Elemen Kerja (Actuators)
Post a Comment for "Pengertian, Aplikasi dan Karakteristik Pneumatik"