Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis-jenis Bearing yang Wajib Kamu Tau!

Jenis-jenis Bearing yang Wajib Kamu Tau!

Jenis-jenis bearing - Fungsi bearing/bantalan adalah untuk mengurangi hambatan gesekan pada poros yang berputar sehingga memungkinkan sistem berputar dengan lancar dan halus. Bearing/bantalan memiliki peranan yang sangat penting pada mesin-mesin yang menggunakan mekanisme putaran dalam hal membangkitkan tenaganya. Sebagai contoh konkret, dapat disebutkan penggunaan bearing pada sepeda motor yang digunakan. Motor dapat bergerak karena adanya benda yang berputar, seperti roda. Untuk roda yang berputar, bearing merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi karena memungkinkan putaran yang lancar.

Kenapa demikian? AlasannyaJika roda tidak menggunakan bearing, maka putaran roda akan terhambat oleh gaya gesekan antara dua permukaan yang bergesekan satu sama lain. Oleh karena itu, bearing merupakan komponen yang didesain khusus untuk meminimalkan gesekan atau friksi antara permukaan. Ini dapat dilihat dengan jelas pada contoh sepeda motor yang kita gunakan.

Ada dua jenis bearing yang diterapkan pada kendaraan, yaitu bearing solid dan bearing anti-gesekan. Apa perbedaan antara kedua jenis bearing ini? Ok langsung saja kita bahas

Secara Garis Besar Terdapat 2 Jenis Bearing 

Solid bearing dan Anti friction bearing

1. Solid bearing

Poros pada benda yang menggunakan solid bearing akan bergerak melalui permukaan dalam bearing. Poros yang berputar akan bergerak dengan halus ketika di antara bearing dan poros terdapat lapisan minyak tipis.

Jenis bearing solid yang diterapkan pada komponen otomotif adalah split half bearing yang digunakan pada poros putar crankshaft dan connecting rod. Crankshaft bearing cap menggunakan bearing jenis split half bearing yang menempel pada connecting rod

Jenis bearing ini dapat digati apabila sudah aus. Pada jenis bearing split half, biasanya dilengkapi dengan lubang oli tambahan. Biasanya terdapat alur pada bearing yang berfungsi sebagai jalur bagi oli untuk melumasi permukaan bearing secara merata.

2. Anti Friction Bearing

Bearing jenis ini dipakai untuk mengurangi gesekan dan meminimalkan gesekan awal pada suatu benda yang berputar. Pada jenis bearing split half, biasanya dilengkapi dengan lubang oli tambahan.

Berikut Merupakan Jenis Bearing Anti Friction

  • Ball bearing
  • Roller bearing
  • Ball thrust bearing
  • Roller thrust
  • Tapered roller
  • Magnetic bearing

Jenis-jenis Bearing Anti Friction Beserta Penggunaannya

1. Ball bearing
Jenis-jenis Bearing yang Wajib Kamu Tau!
Ball bearing

Ball bearing, sebuah jenis bantalan, digunakan secara luas bukan hanya dalam industri otomotif, mesin, tetapi juga pada peralatan rumah tangga. Bantalan ini memiliki kemampuan untuk menahan beban putar (radial load) dan juga tekanan dari samping (thrust load).

Ball bearing digunakan untuk pembebanan yang tidak terlalu berat

Ball bearing cocok digunakan untuk pembebanan yang ringan. Fungsi dari bearing jenis ini adalah mentransfer beban dari outer race ke inner race yang berisi bola-bola kecil di dalamnya. Kontak yang terjadi antara bagian luar dan dalam dari bearing sangatlah kecil sehingga menghasilkan gerakan yang halus.

2. Roller bearing
Jenis-jenis Bearing yang Wajib Kamu Tau!
Roller bearing

Sesuai dengan namanya bearing dengan jenis ini memiliki bentuk silinder memanjang. Roller bearing memiliki titik tumpu lebih dari satu titik karena bentuknya yang memanjang, sehingga kontak antara inner race dan outer race tidak hanya terpusat pada satu titik seperti pada ball bearing. Kemampuan menahan beban pada roller bearing lebih besar dibandingkan dengan ball bearing karena bentuknya yang demikian.

Bearing jenis roller dapat menopang beban baik secara vertikal maupun horizontal.
Ada jenis bearing roller yang menggunakan silinder dengan diameter kecil yang disebut needle bearing.

3. Ball thrust bearing

 Ball thrust bearing

Jenis bearing ball thrust hanya cocok digunakan pada aplikasi dengan kecepatan putaran rendah. Bearing jenis ini memiliki fungsi khusus untuk proses tertentu. Namun, tidak dapat digunakan untuk memikul beban radial. Contoh penggunaan bearing jenis ini dapat ditemukan pada benda-benda seperti meja dan kursi berputar.

4. Roller thrust bearing
Roller thrust bearing

Jenis bearing roller thrust bearing dan roller bearing untuk secara desain memiliki kemiripan, namun penggunaan dari kedua jenis bearing ini berbeda. Jenis bearing yang disebut roller thrust bearing dapat menanggung beban berat dan sering digunakan pada gear set seperti transmisi dan gearbox.

5. Tapered roller 
Tapered roller bearing
Tapered roller bearing sering dipakai pada komponen poros roda mobil, dan juga pada bagian tromol mobil. Bentuknya terdiri dari dua bagian yang saling berlawanan arah. Hal Ini adalah yang membuat bearing jenis ini mampu menahan tekanan beban dari kedua arah.
6. Magnetic bearing
Magnetic bearing

Bearing magnet adalah tipe bearing yang digunakan pada poros yang berputar dengan kecepatan tinggi dan memiliki gaya magnetik. Jenis bearing ini digunakan dalam aplikasi khusus pada sistem dan perangkat. Magnetic bearing banyak digunakan  pada flywheel. Dengan penerapan magnetic bearing, flywheel dapat terapung karena terdapat pengaruh medan magnet.

Kecepatan putaran pada beberapa jenis flywheel bisa mencapai lebih dari 50 ribu rpm, oleh karena itu menggunakan roller bearing atau ball bearing biasa akan menyebabkan kerusakan pada bearing karena terlalu cepat berputar. Oleh karena itu, hal ini menjadi penting karena mengurangi hambatan dan mencegah kerusakan pada bearing.

Jadi, itu adalah varian-varian bearing yang umumnya digunakan dalam bidang otomotif. Setiap jenis bearing memiliki ciri dan fungsi yang berbeda-beda dan digunakan untuk sistem yang berbeda. Jika Anda memiliki kendaraan, pastikan bahwa semua bearing dalam kendaraan bekerja dengan baik. Kunjungi tekniku.id untuk informasi lebih lanjut tentang dunia teknik, otomotif, dan sains.

Post a Comment for "Jenis-jenis Bearing yang Wajib Kamu Tau!"