Cara Menggunakan AVO Meter/Multimeter
Jadi ketika bagian kelistrikan pada kendaraan kalian bermasalah maka dibutuhkan alat khusus untuk mendeteksinya. Nah alat yang paling cocok digunakan untuk melakukan pendeteksian pada bagian elektrikal kendaraan adalah AVO meter/multimeter.
Fungsi AVO Meter/Multimeter
Diatas adalah fungsi dari AVO meter/multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya.
Arus yang diukur : Arus bolak balik (AC) dan arus searah (DC)
Berikut merupakan pengukuran yang biasa dilakukan di bengkel otomotif menggunakan AVO meter/multimeter:
- Pengukuran tegangan baterai
- Kontinuitas
- Pengecekan fuse dan elektrikal, sensor-sensor dan aktuator
- pengukuran nilai hambatan kabel busi, kabel tegangan tinggi
- Berbagai pengecekan dalam sistem starter dan pengisian, dll.
Multimeter Analog dan Digital
Multimeter Digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja.
Cara menggunakan AVO meter/Multimeter
Bagian-bagian AVO meter/Multimeter Analog
- Skala dan Pointer
- Pengkalibrasi
- Selector
- Probe
.png)

No Nama Bagian AVO Keterangan 1 Selector Switch Selektor swith/saklar putar berfungsi untuk memilih posisi pengukur dan batas ukurnya, contohnya Selektor switch mengarah ke bagian ohm x10, berarti hanya bisa megukur tahanan tidak bisa mengukur arus atau tegangan. Selektor switch merupakan bagian dari avometer yang menjadi kunci utama bila kita menggunakan avometer. 2 Posisi ACV Terdiri 10, 50,250, 1000 berfungsi untuk mengukur tegangan arus AC 3 Posisi OHM Terdiri dari x1, x10, x10, x1k, dan x10k berfungsi untuk mengukur tahanan 4 Posisi DcmA Terdiri dari ยต50, 2,5, 25, 0,25A berfungsi untuk mengukur mili ampere 5 Posisi DCV Terdiri dari 0.1, 0.5, 2.5, 10, 50, 250, 1000 berfungsi untuk mengukur tegangan arus DC 6 Jarum penunjuk atau Pointer Berfungsi untuk menunjukan nilai hasil ukur sobat ketika mengukur. Pointer ini hanya terdapat didalam Avometer analog 7 Terminal + dan – Terminal + dan – adalah bagian dari avometer yang berhubungan langsung dengan rangkaian agar dapat diukur, sedangkan tulisan + dan –ini adalah sebagai tanda agar ketika mengukur DCV atau DcmA tidak tertukar posisi terminalnya, karena hal tersebut dapat mempengaruhi hasil pengukuran 8 Zero Adjusment Zero Adjusment berfungsi untuk membuat atau mengatur jarum penunjuk atau pointer mengarah pada posisi nol saat keadaan stanbay/netral Ketika posisi ohm, karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap hasil pengukuran 9 Skala ukur Skala ukur adalah nilai-nilai yang terdapat di avometer yang akan ditunjukkan oleh jarum pengukur 10 Meter kolektor Berguna untuk menyetel jarum AVO ke arah nol, saat Avo meter akan digunakan
Cara Mengukur Tegangan Menggunakan Multimeter Analog
Cara Mengukur Tegangan DC

- Ketahui nilai tegangan benda yang akan diukur.
- Posisikan selector pada posisi DCV.
- Pilih nilai tegangan yang lebih besar dari benda yang akan diukur. (Contoh jika ingin mengukur tegangan batere mobil 12 V maka tempatkan selektor pada nilai 50 di area DCV.
- Hubungkan probe ke terminal benda yang akan diukur. Untuk probe berwarna merah tempatkan pada terminal positif (+) dan probe berwarna hitam pada terminal negatif (-)
- Kemudian baca hasil pengukuran pada bagian skala, dan tentukan nilai yang ditunjuk oleh pointer.
Cara Mengukur Tegangan AC

- Ketahui nilai tegangan benda yang akan diukur.
- Posisikan selector pada posisi ACV.
- Pilih nilai tegangan yang lebih besar dari benda yang akan diukur. (Contoh jika ingin mengukur tegangan listrik di rumah dengan nilai tegangan 220 V maka tempatkan selektor pada nilai yang lebih besar dari 220 di area ACV.
- Hubungkan probe ke terminal benda yang akan diukur. Untuk pengukuran tegangan dari sumber listrik arus AC tidak ada polaritas positif dan negatif.
- Kemudian baca hasil pengukuran pada bagian skala, dan tentukan nilai yang ditunjuk oleh pointer.
Cara Mengukur Hambatan (Resistansi)
- Kalibrasi terlebih dahulu multimeter pada sisi kiri pointer harus menunjuk angka NOL, Jika belum menunjuk angka NOL maka lakukan kalibrasi dengan memutar screw calibration yang terdapat pada bagian tengan Multimeter.
- Selanjutnya kalibrasikan pada posisi OHM, caranya putar selector pada area OHM kemudian tempelkan kedua probe, maka pointer akan bergerak ke arah kanan. Pointer harus menunjuk angka NOL yang terdapat disebelah kanan. JIka pointer belum menunjuk angka NOL maka putar OHM kalibrasi sembari menempelkan kedua probe.
- Atur posisi selector ke OHM
- Pilih skala sesuai perkiraan nilai hambatan yang anberdapat terada di area OHM (biasanya pada AVO meter analog skalanya tanda "X" yang artinya adalah kali. Contoh jika kita akan mengukur nilai hambatan dari kabel busi dengan standar < 25.000 OHM maka kita bisa memutar selector pada nilai X1K.
- Hubungkan probe ke komponen yang akan diukur nilai hambatannya, pada kondisi ini tidak ada polaritas, jadi bisa menempatkan probe pada posisi dibalik.
- Kemudian baca hasil pengukuran pada bagian skala, dan tentukan nilai yang ditunjuk oleh pointer pada skala bagian atas.
Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)
- Ketahui nilai arus dari suatu muatan yang akan diukur.
- Posisikan selector pada posisi DCA.
- Pilih nilai skala yang lebih besar dari arus yang akan diukur. (Contoh jika ingin mengukur arus listrik dengan nilai 1000mA maka tempatkan selektor pada nilai yang lebih besar dari 1000 mA di area DCA.
- Putuskan jalur catu daya yang terhubung ke beban
- Hubungkan probe ke terminal jalur yang telah diputuskan. Probe merah ke output tegangan positif dan probe hitam ke input tegangan positif beban (rangkaian yang akan diukur nilai arusnya)
- Kemudian baca hasil pengukuran pada bagian skala, dan tentukan nilai yang ditunjuk oleh pointer.
Post a Comment for "Cara Menggunakan AVO Meter/Multimeter"