Karakteristik Bensin
Karakteristik Bensin - Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak, yang dihasilkan melalui proses distilasi bertingkat. Bensin digunakan sebagai bahan bakar pada banyak moda transportasi yang menggunakan internal combustion engine sebagai jenis penggeraknya. Kita tahu pada motor pembakaran dalam, campuran udara dan bahan bakar akan masuk ke dalam silinder selama langkah Isap pada siklus kerja motor bensin 4 langkah. Tapi apakah kalian tau kenapa harus memakai bensin? Mungkin pertanyaan lebih tepatnya kenapa bensin dipakai sebagai bahan bakar utama pada transportasi kita? Sebenernya seperti apa karakteristik bensin sehingga dia cukup optimal untuk digunakan sebagai sumber energi kimia untuk dikonversi menjadi energi mekanik?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut sebaiknya kalian baca terlebih dahulu mengenai Hidrokarbon. Jadi bensin yang kalian pake sederhananya diperoleh dari minyak bumi yang telah mengalami destilasi bertingkat. Dengan memanfaatkan fakta bahwa ternyata:
Berbagai jenis hidrokarbon memiliki titik didih yang berbeda
Bensin merupakan fraksi dari minyak bumi cair paling ringan
![]() |
Ilustrasi Destilasi Bertingkat |
Bensin yang digunakan sebagai bahan bakar, harus memiliki properti sebagai berikut:
1. Volatilitas
Kenapa volatilitas ini penting?
Bahan bakar yang memiliki volatilitas rendah cenderung akan terkondensasi dalam intake manifold atau dalam silinder.
![]() |
Sumber: Pixabay.com |
Apa yang terjadi jika bahan bakar ini terlalu volatil?
Oleh karena itu volatilitas bensin harus dipelajari sehubungan dengan suhu atmosfer. Bensin yang sangat mudah menguap membantu dalam starting pada saat mesin dingin, tetapi mesin yang dapat mencapai suhu yang panas membutuhkan bensin yang kurang volatile.
2. Anti Knock PropertyBensin yang digunakan tidak boleh meledak sebelum dikompresikan sampai ruang pembakaran/ sebelum timing pengapian yang telah ditentukan.
Jika kondisi tersebut berlanjut untuk waktu yang lama maka hal tersebut akan membahayakan bagian mesin dan mesin akan benar-benar kehilangan daya. Untuk memastikan properti anti ketukan bensin , kotoran dari bensin dihilangkan. Kadang-kadang zat kimia (zat additive) ditambahkan untuk mencapai properti anti ketukan ini dalam bensin.
3. Kandungan Sulfur

Belerang adalah kandungan yang paling tidak dapat dimaafkan dalam bensin
4. Deposit Karbon
![]() |
A Merupakan Deposit Karbon yang mnempel pada katup, B katup tanpa deposit karbon |
Deposit karbon adalah zat carbon yang menempel pada berbagai komponen engine sebagai sisa pembakaran yang terbentuk karena oksidasi kandungan tertentu yang ada dalam bensin. Deposit karbon akan menempel pada cincin piston, katup dan tempat lain dalam silinder dan mencegah semua komponen berfungsi dengan baik.
Pengendapan kerak karbon di berbagai komponen akan mengurangi kinerja mesin.kecenderungan pengendapan deposit pada mesin bensin meningkat dengan kondisi sebagai berikut:
- Bensin disimpan untuk waktu yang lama
- Bensin terkena sinar matahari
- Bensin bereaksi dengan tembaga

Petrol must be non corrosive!bensin tidak boleh mengandung kotoran, debu dan senyawa lain yang dapat menyebabkan korosi.
Sederhananya korosi merupakan kerusakan material akibat adanya kontak dengan lingkungan
![]() |
Ilustrasi Pitting Corrosion (www.substech.com) |
korosi cenderung menyebabkan pitting pada permukaan katup. Akibatnya, gas panas mulai bocor melalui bagian pitting tersebut, sehingga terjadi kebocoran kompresi.
6. Oktan Number
Jadi bensin sebagai bahan bakar harus memiliki karakteristik mudah menguap, tidak mengandung sulfur, memiliki bahan tambahan anti knocking, tidak menimbulkan deposit karbon, tidak bersifat korosif, dan memiliki nilai oktan yang cukup sesuai kompresi mesin agar tidak terjadi pembakaran dengan sendirinya.
Referensi: Jain, K.K, Asthana,R.B, 2004, Automobile Engineering, Tata Mc Graw-Hill C. Ltd.
Post a Comment for "Karakteristik Bensin"